You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pengeboran MRT Gunakan Empat Mesin
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Pengeboran MRT Gunakan Empat Mesin

Pengeboran bawah tanah proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) fase 1 terus dilakukan secara bertahap. Untuk pengeboran tersebut setidaknya perlu digunakan empat mesin. Namun, saat ini baru dua mesin bor yang tiba di Jakarta dan satu di antaranya sudah digunakan.

Awal tahun depan dua mesin bor lainnya baru sampai di Jakarta

Sekretaris PT MRT Jakarta, Hikmatullah mengatakan, pengeboran bawah tanah baru dilakukan dengan satu mesin saja, yakni untuk jalur sisi barat. Sementara satu mesin bor yang telah tiba di Jakarta masih dalam tahap perakitan.

"Satu bulan setelah mesin pertama beroperasi, mesin kedua baru akan dioperasikan untuk sisi timur," ujar Hikmat, Rabu (23/9).

Tanah Galian MRT Dibuang ke TPU Tegal Alur

Dua mesin bor lainnya, kata Hikmat, saat ini masih dalam proses pengiriman ke Jakarta. Keempat mesin bor tersebut dikirim langsung dari Jepang. "Awal tahun depan dua mesin bor lainnya baru sampai di Jakarta," ucapnya.

Dikatakan Hikmat, pengeboran bawah tanah dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah dua bor yang beroperasi dari titik Patung Pemuda hingga Setiabudi. Sementara untuk tahap kedua, mesin bor dioperasikan dari titik Bundaran Hotel Indonesia hingga Dukuh Atas. "Jadi nanti semua mesin bor ketemu di tengah," ucapnya. Menurut Hikmat, pengeboran bawah tanah dilakukan sepanjang 5,7 kilometer.

Seperti diketahui, mesin bor pertama yang dioperasikan diberi nama Antareja. Nama tersebut diberikan Presiden Joko Widodo. Mesin bor pertama itu dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 104 dan CP 105 (Senayan-Setiabudi) yaitu SOWJ Joint Venture yang terdiri dari Shimizu, Obayashi, Wijaya Karya, dan Jaya Konstruksi.

Mesin bor bawah tanah atau tunnel borring machine (TBM) yang akan dioperasikan nantinya memiliki diameter 6,7 meter dan berat 323 ton. Diperkirakan, masa pengerjaan konstruksi jalur terowongan bawah tanah MRT dengan menggunakan TBM akan berlangsung mulai Septmber 2015 hingga Desember 2016.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1533 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1523 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1334 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1237 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye892 personAnita Karyati